TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri memperketat pengamanan di wilayah hukum Polda Bali dan Polda NTB.
Langkah ini diambil menyusul isu penyerangan ke lokasi wisata yang banyak dipadati turis asing.
Menurut informasi yang beredar, para antek-antek Santoso atau Abu Wardah akan melakukan aksi balas dendam atas tewasnya Santoso.
Mereka akan beraksi menebar teror di Jakarta, Pulau Jawa, Bali dan NTB.
Rencananya tempat wisata seperti pantai menjadi target mereka.
Pasalnya mereka menilai di pantai-pantai tersebut banyak turis asing yang katanya melakukan aksi maksiat.
Menanggapi hal itu, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar mengatakan seluruh pengamanan di Indonesia diperketat, termasuk Bali dan NTB.
"Pengamanan sudah ditingkatkan, diperketat. Intinya tidak menghilangkan kenyamanan para wisatawan. Jadi peningkatan di patroli jalan, preventif jalan, termasuk penegakkan hukum juga jalan," ungkapnya, Kamis (21/7/2016) di Mabes Polri.
Meski begitu, mantan Kapolda Banten ini meminta masyarakat untuk tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa.
Ia mengaku Polri akan menjamin keamanan bagi seluruh warga termasuk turis asing.