TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar soal eksekusi mati jilid tiga akan dilakukan tengah malam nanti kian berhembus kencang.
Terlebih siang tadi, sebanyak 14 ambulance sudah menyebrang dari Cilacap ke Nusakambangan, Jawa Tengah.
Dengan sudah siapnya ambulance maka bisa dipastikan eksekusi mati tinggal menunggu hitungan jam.
Pihak kepolisian dalam ini Polri turut mengamini bahwa umumnya eksekusi mati dilakukan pada tengah malam jelang dini hari.
"Pada umumnya memang yang dipilih itu saat malam hari," kata Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Martinus Sitompul, Kamis (28/7/2016) di Mabes Polri.
Menurut Martinus, alasan eksekusi dilakukan malam hari ialah agar lebih tenang.
Meski malam, tidak perlu dikawatirkan soal penerangan karena sudah disiapkan lampu penerangan.
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini menambahkan selain regu tembak, Dokter kepolisian serta rohaniwan juga sudah merapat, berada di Nusakambangan.
"Kelengkapan seperti dokter forensik, rohaniwan, hakim, jaksa dan regu tembak hingga pengawalan sudah disana semua,"katanya.