News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hukuman Mati

Keluarga Terpidana Mati Asal Pakistan Tinggalkan Nusakambangan

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siti Rohana yang disebut sebagai istri Zulfikar (kiri) mengutarakan kekecewaannya terhadap hukuman eksekusi mati yang akan dikenakan pada suaminya kepada media, saat keluar dari dermaga Wijaya Kusuma, Kamis (28/7/2016).

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dwi Nourma Handito

TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Keluarga terpidana mati asal Pakistan, Zulfikar Ali meninggalkan Nusakambangan. Keluarga meninggalkan dermaga Wijaya Pura dengan mobil minibus sekitar pukul 19.50 WIB, Kamis (28/7/2016).

"Itu keluarga Zulfikar," ujar Kusyanto salah satu petugas yang berjaga di gerbang dermaga.

Mobil tersebut ditumpangi oleh beberapa orang, satu diantaranya disebut sebagai ibu dari Zulfikar. Selain itu ada seorang perempuan, bernama Siti Rohana yang disebut sebagai istri Zulfikar.

Sesaat keluar dari dermaga Wijaya Pura, Siti mengatakan beberapa hal ke Jurnalis yang menunggu di depan gerbang. Ditanya apakah eksekusi akan dilakukan pada malam ini, ia mengiyakan.

Ia pun mengutarakan beberapa hal. Termasuk kekecewaan dihukum matinya Zulfikar.

"Dimana perikemanusiaan, keadilan harus ditegakan. Ini bukan hewan, ini manusia," ujarnya dari dalam mobil.

Sementara itu sebelum mobil keluarga keluar dari dermaga Wijaya Pura, hadir salah satu rohaniawan yang akan mendampingi dan mendoakan terpidana. Rohaniawan tersebut adalah Hasan Makarim.

Ketika ditanya wartawan, ia irit berbicara. "Tunggu saja ya," ujarnya.

Tak berselang lama, sebuah mobil diplomatik masuk dermaga Wijaya Pura. Mobil tersebut bernomor CD 13 04.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini