TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo mengingatkan kepada anak buah Santoso untuk kembali ke pangkuan ibu pertiwi, karena mereka tidak akan pernah hidup tenang.
"Percayalah, bahwa tidak ada tempat yang aman bagi teroris di Indonesia. Tidak akan ada teroris yang hidup tenang di Indonesia," katanya di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Kamis (28/7/2016).
Dia mengatakan pasti akan ada proses hukum yang berlaku bagi mereka yang telah melakukan aksi terorisme, namun ada peluang untuk meminta grasi.
"Tapi kalau mereka masih ada di hutan, akan kami kejar sampai dimanapun juga," katanya.
Diketahui bahwa setelah tertembaknya Santoso, masih terdapat 18 orang anak buah yang berkeliaran di hutan dan jejaknya masih belum dapat diketemukan.
Sementara istri Santoso, Umi Delima, saat ini sudah diamankan oleh Satgas Tinombala dan berhasil menemukan senjata jenis SS2 V4 (Nomor Senjata 015700) milik pemimpin teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Santoso yang luput dan dibawa lari saat terjadi kontak tembak beberapa hari lalu.