News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Reshuffle Kabinet

Surat Pamitan Anies Baswedan yang Membuat Haru Para Netizen

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fery Farhati Ganis Baswedan (kedua dari kanan), istri MMenteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan menangis saat pada hari terakhir suaminya menjabat menteri terlihat di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Rabu (27/7/2016). Posisi Anies Baswedan akan diisi oleh mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Prof. Muhadjir Effendy. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anies Baswedan resmi diganti oleh Muhadjir mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Di acara perpisahan, Anies menyampaikan rasa terima kasihnya karena telah bekerja selama 20 bulan di Kemendikbud.

Selain ucapan terima kasih, Anies juga berpamitan kepada guru, tenaga pengajar dan kepala sekolah di seluruh Indonesia.

"Guru saya pamit, kepada tenaga pendidikan, kepada kepala sekolah saya pamit" kata Anies.

Anies juga menyampaikan ucapan pamitnya disampaikan kepada guru, tenaga pengajar dan kepala sekolah lantarai dirinya sering berkomunikasi langsung. "Karena selama ini pun saya sering berkomunikasi langsung dengan mereka, jadi saya pamit," kata Anies.

Mantan rektor Universitas Paramadina ini juga menyampaikan ucapan terima kasih sebuah surat yang diedarkan kepada guru, kepala sekolah dan tenaga pengajar terkait dirinya yang sudah digantikan dan tidak menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Surat yang dibuat Anies tersebut berisi :

Kepada Yth. Ibu/Bapak Guru. Kepala Sekolah. dan Tenaga Kependidikan

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selama 20 bulan ini saya mendapatkan kehormatan menjalankan sebuah amanah konstitusi dan amanah dari Allah SWT untuk turut mencerdaskan kehidupan bangsa lewat jalur pemerintahan.

Hari ini saya mengakhiri masa tugas di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tugas ini telah dicukupkan. Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi pada Presiden Jokowi yang telah memberikan kehormatan ini.

Tugas besar ini mendasar karena pendidikan dan kebudayaan menyangkut masa depan kita. masa depan bangsa tercinta.

Sejak bertugas di Kemendikbud. Saya meneruskan kebiasaan berkeliling ke penjuru Indonesia ke sudut-sudut Nusantara berbincang langsung dengan ribuan guru dan tenaga kependidikan.

Saya menemukan mutiara-mutiara berkilauan di sudut-sudut tersulit Republik ini. Dinding kelas bisa reyot dan rapuh, tapi semangat guru, siswa dan orangtua tegak kokoh. Dalam berbagai kesederhanaan fasilitas sebuah PR besar Pemerintah.

Saya melihat gelora keceriaan belajar yang luar biasa.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini