TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pergantian anggota Kabinet Kerja kali kedua yang berlangsung pekan lalu menyisakan beberapa cerita.
Satu di antaranya dialami Saleh Husin, mantan Menteri Perindustrian yang digantikan kader Partai Golkar, Airlangga Hartanto.
Berbeda dengan eks-anggota Kabinet Kerja lain yang tidak hadir saat pergantian diumumkan Joko Widodo, Saleh Husin masih datang ke Istana Negara.
Dia mengaku datang menghadap bekas pimpinannya hanya untuk Toyota Royal Saloon yang sebelumnya dipakai sebagai kendaraan dinas menteri.
"Saya tetap hadir ketawa-ketawa bawa mobil dinas," kata Saleh dalam acara Halal Bi Halal bersama jurnalis alumni UIN Jakarta di Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (6/8/2016).
Kader Partai Hanura itu bahkan berseloroh sempat mencari-cari tumpangan untuk pulang usai pelantikan para menteri baru.
"Pulang saya cari mana yang bisa anterin saya pulang," kata Saleh.
Namun, Saleh juga mengatakan sebab lain dia hadir ke Istana kala itu.
Menurutnya, publik dan sesama pejabat harus ingat esensi dari jabatan politik.
"Saya tetap hadir dan itu memberikan pembelajaran bahwa jabatan biasa saja. Maka kita harus sikapi dengan lapang dada dan legowo," katanya.
Dia pun sempat merasa beruntung dapat kembali hari-hari dengan normal setelah tidak lagi menjadi menteri.
Pasalnya, jabatan menteri dia akui kerap menyita waktu.
Bahkan, Saleh mengibaratkan hidupnya selama masih berada di kabinet seperti nama sebuah mini market.
"Sudah seperti 7-11. Pergi jam tujuh pagi, pulang jam 11 malam dan masih bawa tumpukan pekerjaan," ujarnya.