TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belakangan ini Koordinator KontraS Haris Azhar super sibuk.
Ini disebabkan tulisannya di Facebook mengenai pengakuan gembong narkoba Freddy Budiman mengenai dugaan keterlibatan oknum petinggi BNN, Polri dan TNI membantu Freddy.
Waktu untuk Haris pun banyak tersita untuk wara-wiri berinteraksi dengan masing-masing perwakilan lembaga hukum baik dari TNI, BNN, maupun Polri.
Menyampaikan klarifikasi mengenai pernyataan Freddy Budiman itu.
Dia pun membatalkan sejumlah agenda lainnya termasuk bepergian ke luar kota dan luar negeri.
"Saya dilaporkan, diproses hukum, dipidanakan itu semua akan saya hadapi. Saya batalkan rencana ke luar kota dan luar negeri hanya demi fokus masalah ini. Saya tidak takut," beber Haris saat memberikan pernyataan bersama Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar, Rabu (10/8/2016) di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Haris menambahkan pihaknya sama sekali tidak takut dengan dilaporkan ke Bareskrim, meski begitu ia mengaku keberatan dilaporkan ke Bareskrim.
"Saya tidak takut, tapi saya tetap keberatan dilaporkan. Harusnya yang digali itu informasi dari Freddy. Dari pada kita buang waktu laporan ke saya, mending gali informasi," tegasnya.