Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Daulay menilai laporan Konsul kepolisian RI di Hongkong terkait maraknya pemanfaatan TKI untuk menjadi kurir narkoba perlu diwaspadai oleh semua pihak. Terutama bagi para TKI yang saat ini sedang bekerja di luar negeri.
Ia meminta TKI tidak mudah tergiur dengan janji manis orang lain. Apalagi orang tersebut baru dikenal.
"Berkenalan dan menambah teman boleh saja. Tetapi berteman harus benar-benar selektif. Apalagi perkenalannya hanya melalui media sosial," kata Saleh melalui pesan singkat, Jumat (12/8/2016).
Saleh mengingatkan tidak semua orang yang ada di media sosial orang baik. Ada banyak pihak yang menyalahgunakan media sosial untuk mencari keuntungan bahkan melakukan penipuan.
Apalagi, tidak jarang identitas yang dimuat di dalam media sosial adalah identitas palsu.
"Karena itu, sangat beralasan jika semua orang harus berhati-hati," kata Politikus PAN itu.
Selain itu, ia mengharapkan TKI yang izin tinggalnya habis dapat segera memperpanjang. Perwakilan Indonesia di luar negeri diharapkan dapat membantu dan memberikan kemudahan. Termasuk membantu jika para TKI tersebut hendak pulang ke Indonesia.
Menurut Saleh, pengetahuan dasar tentang media sosial dan teknologi digital perlu diberikan sebelum TKI diberangkatkan ke luar negeri.
Ia meminta pemerintah dan juga perusahaan pengerah jasa tenaga kerja untuk memasukkan materi tersebut. Materi ini diharapkan dapat menambah pengetahuan para calon TKI sehingga mereka tidak dengan mudah dimanfaatkan.
"Faktanya, konsul kepolisian RI di Hongkong menyampaikan bahwa TKI banyak tertipu melalui perkenalan terhadap orang lain di media sosial. Tentu masih banyak lagi motif lain. Tetapi aspek ini juga menjadi sangat penting untuk diperhatikan," katanya.