TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak dapat dipungkiri bahwa kualitas pendidikan di Indonesia belum dianggap baik.
Untuk itu diperlukan seseorang yang memiliki kepemimpinan untuk memperbaiki kualitas pendidikan kita.
Praktisi pendidikan, Antarina F Amir mengatakan, dari segi pengajar, untuk mendapatkan guru yang berkualitas harus dilatih secara baik.
Menurutnya, komponen pendidik dan tenaga pengajar harus dipetakan.
"Harus ada standar evaluasi untuk para guru dan target pencapaian. Sehingga guru tahu kekurangannya dimana. Saat ini kita kan nggak tahu," kata Antarina dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/8/2016).
Antarina menuturkan, rasio guru dan murid dalam dunia pendidikan di Indonesia juga masih meninggalkan persoalan tersendiri.
Dikatakannya, untuk satu guru di dalam kelas idealnya mendidik maksimal 20 orang siswa.
"Kalau di sekolah swasta 1:20 itu sudah umum. Di sekolah negeri itu bisa 1:30. Idealnya satu guru mengajar15 atau 20 siswa dalam satu kelas," ujarnya.
Masih kata Antarina, dalam mendidik sebaiknya guru turut melakukan interaksi dengan siswa agar anak dapat berkembang.
Namun pada kenyataannya guru lebih sering mengajar dan si anak hanya mendengarkan.
"Padahal menurut penelitian tidak seperti itu (metode mengajar). Murid tidak hanya mendengarkan," tandasnya.