News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Adi Sasono Meninggal Dunia

Usai Buka Jambore Nasional, Jokowi Melayat ke Rumah Duka

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo mengunjungi rumah duka mantan Menteri Koperasi dan UKM pada era Kabinet Reformasi Pembangunan, Adi Sasono.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM. JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengunjungi rumah duka mantan Menteri Koperasi dan UKM pada era Kabinet Reformasi Pembangunan, Adi Sasono.

Presiden Jokowi didampingi ibu negara Iriana datang sekitar 10.37 WIB, Minggu (14/8/2016) di kediaman Adi di Jalan Swakarya Bawah no 1 Komplek DDN Pondok Labu, Jakarta Selatan.

Presiden Jokowi tampak mengenakan baju pramuka. Sebelumnya, Presiden Jokowi membuka Jambore Nasional (Jamnas) X 2016 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (14/8/2016).

Sebelum memasuki rumah duka, Presiden Jokowi bertemu dengan mantan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa. Mereka kemudian saling bersalaman. Presiden lalu memasuki rumah dan mendoakan jenazah Adi Sasono.

Rencananya, jenazah Adi akan disalatkan di Masjid Baiturahman, Komplek Kementerian Dalam Negeri. Lalu, Adi dimakamkan di TPU Tanah Kusir.

Adi Sasono meninggal karena penyakit lever yang sudah diderita sejak lama.

Adi Sasono lahir di Pekalongan, Jawa Tengah, 16 Februari 1943 (umur 73 tahun) adalah mantan Menteri Koperasi dan UKM pada era Kabinet Reformasi Pembangunan.

Ia dikenal sebagai tokoh LSM dan berbagai aktivitas kemasyarakatan lainnya.

Selain itu ia juga merupakan tokoh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI), Pelajar Islam Indonesia (PII) dan ICMI dengan pernah menjadi Sekretaris Umum pada tahun 1990-an.

Ia juga mendirikan Partai Merdeka yang menjadi peserta Pemilu 2004 di Indonesia. Sebelumnya, ia juga dikenal sebagai tokoh Dewan koperasi Indonesia (DEKOPIN).

Adi Sasono pada saat itu menjadi menteri koperasi dan usaha kecil dicap dari salah satu media di luar negeri sebagai "Indonesia the most dangerous man", namun pada article Los Angles Times - Washington (dicukil dari the tufts daily, March 3, 1999), ia menyangkal "I've tried to convince them that I'm not dangerous at all".

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini