News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

HUT Kemerdekaan RI

Ahok Ungkap Pembicaraannya dengan Zulkifli Hasan

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang mengenakan seragam putih menjadi inspektur pada upacara peringatan hari ulang tahun ke-71 kemerdekaan Republik Indonesia di lapangan parkir eks. Irti Monas, Jakarta Pusat, Rabu (17/8/2016).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan pembicaraannya dengan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan, di sela waktu berlangsungnya sidang tahunan MPR.

Ahok berbincang dengan Zulkifli sebelum Presiden Republik Indonesia Joko Widodo membacakan pidatonya. Keduanya berbincang masalah sosialisasi empat pilar. Ahok tertarik dengan pidato yang disampaikan Zulkifli.

"Ketua MPR mengatakan satu kalimat yang menarik saat pidato. Lalu saya sampaikan, bapak seorang negarawan sejati," ujar Ahok saat menjadi Inspektur para upacara peringatan HUT ke-71 Kemerdekaan RI di Lapangan Parkir eks. Irti Monas, Jakarta Pusat, Rabu (17/8/2016).

Ahok yang mengenakan seragam putih tersebut, mendengarkan cerita dari Zulkifli, yang telah mensosialisasikan empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, Undang-undang Dasar 45, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, ke seluruh Indonesia.

"Beliau cerita saat keliling Indonesia, setelah menjelaskan empat pilar, dia (Zulkifli) langsung tanya, 'di sini ada orang Aceh? Ada orang Jawa? Ada Batak? Ada Ambon? Ada Manado? Ada Makassar? Ada Papua?' umumnya angkat tangan," imbuh Ahok.

Pada kesempatan itu, Zulkifli mengatakan masyarakat berlatar suku apapun memiliki hak yang sama untuk menduduki jabatan apapun di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sama halnya dengan agama.

"Saat sosialisasi empat pilar, beliau sering bertanya, 'ada yang Islam? Ada yang Kristen? Ada Hindu? Ada Budhha?' lalu ada yang angkat tangan. Beliau (Zulkifli) mengatakan, 'apapun agama Anda, Anda berhak menduduki jabatan apapun di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena itulah hakekat berbangsa dan berneagara'," tutup Ahok.

Sebelumnya, MPR, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan Perwakilan Daerah menggelar sidang tahunan dan sidang bersama, Selasa (16/8/2016) di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini