Laporan Wartawan Tribunnews/Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, MANILA - Seorang anak buah kapal (ABK) WNI yang diculik Abu Sayyaf dikabarkan telah melarikan diri dari kelompok yang menculiknya itu.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah mengonfirmasi kabar soal bebasnya seorang ABK WNI itu.
"Pagi ini (17/8/2016) Kemlu mendapatkan informasi mengenai bebasnya 1 WNI ABK TB Charles a.n. Muhamad Sofyan," demikian cuitan @Portal_Kemlu_RI.
Kabar serupa juga juga dilaporkan oleh juru bicara Komando Militer Mindanao Barat, Filemon Tan, Rabu ini.
Menurut laporan yang diterimanya, Sofyan kabur dengan berlari melalui kawasan mangrove ke arah laut lalu menceburkan dirinya untuk berenang.
Sofyan berenang di tengah kegelapan, sehingga keberadaannya tak begitu terlihat.
"Kami diberitahu bahwa (Sofyan) kabur dengan berlari dan berenang di laut," jelas Tan, yang mengatakan Sofyan kabur setelah diancam akan dipenggal.
Tan mengatakan Sofyan lalu diselamatkan oleh sejumlah warga Sulu yang menemukannya di pinggir pantai, tersangkut di jala-jala milik nelayan.
"Kami belum dapat informasi soal sandera lainnya, tapi tentara kami di area itu sudah kami perintahkan untuk mengupayakan pencarian dan penyelamatan sandera lainnya," kata Tan lagi.
Sedangkan, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo kepada Tribunnews telah mengatakan bahwa ada tiga orang lainnya yang lolos.
"Saya dengar satu bisa melarikan diri, kemudian yang tiga sudah lolos," ujar Panglima di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Namun, Gatot mengaku belum mendapatkan informasi resmi dari peristiwa lolosnya sandera Abu Sayyaf tersebut.
Kemenlu mengatakan telah berkoordinasi dengan Pemerintah Filipina melalui Menlu Filipina, yang mengonfirmasi bebasnya Sofyan itu. (Reuters/AP)