TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Aksi Kekerasan (KontraS), Haris Azhar menilai positif keberadaan tim independen untuk menginvestigasi keterangan almarhum gembong Freddy Budiman terkait jaringan narkoba.
Tim independen ini dibentuk atas kerjasama TNI, Polri, dan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Haris berharap hasil investigasi tim independen bisa dipublikasikan kepada masyarakat.
"Kalau dipublikasikan akan memberi kesempatan masyarakat untuk berpartisipasi. Kalau ada partisipasi dari masyarakat akan membantu pengungkapan kasus-kasus narkoba di Indonesia," ujar Haris kepada wartawan di Jakarta, Kamis (18/8/2016).
Namun Haris tetap berharap Presiden tetap membentuk tim independen yang lebih bebas dari segala bentuk kekuasaan.
Tujuannya agar Presiden bisa mendapatkan keterangan yang sebenar-benarnya dengan menyaring informasi dari tim independen tiga institusi tersebut.
"Informasi dari tim independen TNI, Polri, dan BNN dijadikan motivasi untuk membuat tim yang lebih besar dan terintegrasi dengan tim independen yang sudah ada sebelumnya. Tim independen buatan presiden sangat diperlukan, karena kalau mengandalkan tim independen dari lembaga negara mereka punya sifat saling melindungi antar anggota dalam institusi tersebut," ungkapnya.