TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penny Robertson, pendiri Australian Independent School (AIS) menyatakan, imajinasi, inspirasi dan inklusi merupakan kebutuhan edukasi di masa mendatang.
"Siswa diharapkan memiliki keterampilan di empat area yaitu pemikiran yang kritis, komunikasi yang baik, kemampuan kolaborasi dan memiliki kreativitas," kata Penny di sela-sela peringatan HUT AIS ke AIS ke-20, Sabtu (19/8/2016).
Saat ini AIS memiliki empat sekolah yang terletak di Bali, Balikpapan dan Jakarta (Kemang dan Pejaten)
Ini pula yang mendorong AIS mengunakan metode pengajaran Australia yang secara interaktif mendorong partisipasi siswa, mengembangkan kepercayaan diri serta mengasah kemampuan komunikasi yang efektif.
"Tujuan menyiapkan siswa menjadi pemberi solusi, pemimpin dan penemu ide-ide baru," katanya.
Penny menambahkan, AIS berdiri pada tahun 1996 berdasarkan pada keyakinan bahwa pendidikan berkualitas adalah hak semua anak.
AIS berpegang teguh pada filosofi mengembangkan wawasan dan menyatukan perbedaan, tanpa membedakan kewarganegaraan, etnis, agama, bahasa atau kemampuan akademik.
"Di AIS semua anak diterima dengan baik, dihargai dan dibina untuk mencapai potensi terbaiknya. AIS fokus pada pengembangan potensi siswa baik potensi akademis dan personal," katanya.
Brenton Hall, Kepalah Sekolah AIS Indonesia, menambahkan, AIS sudah menjadi rumah kedua bagi para siswa, guru dan komunitas sekitar, dalam lingkungan yang mendukung dan harmonis.
Sebagai bagian dari peringatan 20 tahun, selain mengadakan Anniversary Fair, AIS juga memberi bantuan untuk merenovasi madrasah di sekitar sekolah yaitu dengan memperbaiki fasilitas seperti pada atap, pengadaan toilet, lampu dan penyediaan peralatan mengajar.
Sebagai bagian dari acara peringatan, hari ini diadakan Anniversary Fair bagi seluruh keluarga besar AIS dan komunitas sekitar bertempat di AIS Kemang, jam 14.00 – 18.30 wib.
Anniversary Fair menampilkan museum 3 dimensi (dibuat oleh seniman Ashtwo), 60 tenda pop up store, penampilan musik, permainan untuk anak dan kembang api sebagai penutup acara.