TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Sekarang, penggunaan gawai menjadi sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari keseharian.
Di satu sisi, ada orang tua yang menggunakan gawai sebagai 'senjata' agar anak tenang dan tidak rewel.
Namun, di sisi lain orang tua juga sadar bahwa terlalu sering bermain gadget tidak baik untuk kesehatan anak
Bahkan banyak anak-anak yang sudah kecanduan bermain gawai.
Baca juga: Anak-anak Rentan Alami Brain Rot Imbas Media Sosial: Ganggu Daya Ingat dan Mudah Emosi
Lalu, apa yang bisa dilakukan para orang tua untuk mengatasi anak yang sudah terlanjur kecanduan?
Terkait hal ini, Psikolog Anak dan Remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo bagikan beberapa saran.
Saran pertama yang dianjurkan oleh Vera adalah meminta bantuan ke pihak profesional. Seperti psikolog, dokter atau atau neurolog.
"Kalau misalnya memang orang tua butuh bantuan, biasanya melibatkan pihak ketiga. Bisa ke psikolog, neurolog, atau ke dokter anak. Untuk membantu steps-step apa saja yang dilakukan," ungkapnya pada talkshow kesehatan virtual Kementerian Kesehatan, Selasa (7/1/2025).
Namun, ada juga dua pilihan yang bisa dilakukan oleh orang tua.
Pertama, mengambil keputusan secara bertahap.
Awalnya, buat kesepakatan dengan anak. Misalnya dalam seminggu, penggunaan gawai dikurangi dari durasi sebelumnya.
"Misalnya tadinya tidak terbatas sama sekali. Nah kita kurangin, misalnya sehari jadi tiga jam. Nanti minggu depan turun sampai ke targetnya diharapkan. Targetnya diharapkan maksimal dua jam satu hari, pada umumnya," papar Vera.
Sedangkan langkah kedua adalah langsung mengambil langkah ekstrim.
Yaitu orang tua langsung membatasi penggunaan gawai, misal dalam sehari anak hanya boleh bermain gawai selama dua jam.