Hasiolan EP/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Holding BUMN Jasa Survei, IDSurvey menargetkan untuk dapat menaikkan laba hingga dua kali lipat dalam kurun waktu 5 tahun.
Hal itu tertuang dalam rapat besar yang melibatkan seluruh entitas holding dalam tajuk Town Hall Meeting tema ‘Bersama Satukan Langkah 2025’.
Meeting Town Hall ini diikuti entitas holding seperti, PT BKI (Persero) sebagai Lead Holding, PT SUCOFINDO dan PT Surveyor Indonesia.
Direktur Utama IDSurvey / PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), Arisudono Soerono menjelaskan, town hall ini membahas pencapaian yang sudah dilakukan pada tahun 2024 dan menyatukan visi di tahun 2025.
"Kegiatan dihadiri oleh seluruh Insan IDSurvey dari seluruh Indonesia dan Singapura melalui streaming dan dilaksanakan di main venue Ballroom Ali Sadikin Graha BKI Jakarta pada Senin, 6 Januari 2025," kata dia dikutp, Rabu (8/1/2025).
Tahun 2025 ditetapkan menjadi tahun fondasi bagi pertumbuhan holding, di mana entitas menargetkan menjadi top 20 Global TIC Company di 2029.
Arisudono Soerono menyebut, target yang ditetapkan ini dapat dicapai dengan transformasi holding, di mana terdapat 45 inisiatif transformasi yang wajib dilaksanakan oleh seluruh entitas.
Pada tahun ini, holding juga menekankan kembali One Family, One Purpose “We exist for the Safety of your family and mine”.
“Selamat Hari Raya Natal bagi yang merayakan dan Selamat Tahun Baru 2025, kita sudah memasuki tahun baru, tahun 2025, tahun yang akan menjadi fondasi bagi pertumbuhan IDSurvey yang kita cintai ini. Tahun ini adalah tahun pertama dari perjalanan kita menggapai cita-cita kita bersama, menjadi top 20 Global TIC company di 2029. Target laba kita naik 2 kali lipat dalam 5 tahun ini, tapi target ini sebenarnya bisa dilakukan, karena sudah terbukti pada tahun 2021, laba konsolidasi kita dalam waktu 3 tahun naik 2 kali lipat, pertumbuhan pendapatan IDSurvey 1,33 kali lipat dan pertumbuhan EBITDA 1,6, sehingga perkembangan ini sangat membanggakan, sekali lagi kami ucapkan terima kasih,” ucap Arisudono Soerono.
Perlu Transformasi dan Sinergi antar-Entitas
Arisudono Soerono mengungkapkan bahwa mencapai cita-cita bersama menjadi Top 20 Global TIC diperlukan transformasi di seluruh holding dimulai pada tahun 2025.
“Mudahnya, kalau dulu kita ke customer nya sendiri-sendiri dan nggak terkoordinir, sekarang kita mau ada sinerginya. Kalau dulu kita cuma mikir pasar yang kita punya sekarang mineral, batu bara, klas, ke depan kita mau ekspansi ke pasar-pasar yang selama ini kita jarang lirik karena kita sibuk sama pasar yang sekarang aja," kata dia.
Dia menjelaskan, ada 45 inisiatif yang akan dikerjakan dalam 5 tahun, dan 27 diantaranya akan dimulai di tahun 2025.
Baca juga: Holding BUMN Jasa Survei Telah Setor Dividen Sebesar Rp 147,8 Miliar
"Dari 27 inisiatif itu, inisiatif adalah kelanjutan dari program yang selama ini sudah dilakukan. Contohnya proses menuju single ERP, proses menuju keanggotaan IACS, proses kemandirian bisnis komersil BKI, proses shared services, pengembangan bisnis hijau, penyiapan bisnis geospasial dan lainnya. Jadi yang bener-bener baru cuma nggak terlalu banyak. Sebagian besar adalah melanjutkan apa yang selama ini sudah kita rintis. Untuk itu ada struktur baru di Holding yaitu Deputi Direktur Transformasi yang bertugas mengawal transformasi sesuai dengan RJPP tersebut," kata dia.