Laporan wartawan Tribunnews.com, Valdy Arief
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Rumah bercat putih di ujung Gang Teladan V Jalan STM Walang Jaya, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara tampak sepi.
Bangunan berlantai dua di kawasan pemukiman padat penduduk itu terlihat lebih besar dari rumah-rumah sekitarnya.
Ruas jalan pada Gang Teladan V terpantau lebih lebar ketimbang gang lain di sekitarnya. Jika Gang Teladan V bisa dilewati satu unit mobil, gang lain hanya dapat dilintasi sepeda motor.
Bangunan yang di halaman depannya tumbuh satu pohon mangga. Daun mangga yang layu terlihat berserakan di halamannya.
Dekat pohon itu, terparkir satu mobil Daihatsu Terios bernomor polisi B 1900 UOC yang ditutupi terpal.
Pada sisi kiri dekat pagar bagian dalamnya, terparkir satu unit sepeda motor matic berwarna merah.
Pemilik warung di depannya, menyebutkan rumah itu milik Ade Kurniawan.
Laki-laki yang enggan menuturkan namanya ini mengaku tidak tahu keberadaan pasti tetangganya.
"Pak Ade sudah beberapa Minggu tidak ada (di rumah). Ada yang bilang dia ke rumah neneknya yang sakit di Bandung," katanya, Kamis (25/8/2016).
Kediaman Ade, jelas tetangganya, saat ini dijaga seorang penjaga namun ketika Tribun sambangi penjaga rumah itu tengah keluar.
"Dari sore tadi sudah keluar," ujar pemilik warung itu.
Menurut tetangganya yang lain, Abib, sehari-hari Ade dikenal sebagai seorang pemuka agama.
"Dia sering ceramah dan pimpin pengajian di masjid dekat sini," ujarnya.
Dari beberapa tetangga yang Tribun temui, tidak ada yang mengetahui profesi lain Ade.
Kediaman yang kini ditinggalkan Ade untuk sementara, diakui tetangganya, hanya berfungsi sebagai tempat tinggal.
Tidak pernah ada aktivitas sebagai tempat pendaftaran haji atau umrah.
Sebagai informasi, Ade Kurniawan adalah satu dari 177 calon haji asal Indonesia yang ditahan Pemerintah Filipina.
Mereka ingin berangkat ke Saudi Arabia melalui Filipina dengan paspor negara pimpina Rodrigo Duterte.
Belakangan otoritas setempat mengetahui dokumen perjalanan itu palsu dan menahan sejumlah WNI tersebut.