Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) DPP PDI Perjuangan, Effendi Sianipar mengharapkan masyarakat Indonesia tidak risau apalagi sampai takut dengan masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia.
Ini merupakan konsekuensi dari diberlakukannya pasar bebas di kawasan Asia.
Masyarakat pun harus mampu menyikapi fenomena ini dengan semakin memperbaiki dan meningkatkan keterampilan atau skill masing-masing.
"Tidak perlu takut dengan fenomena tenaga kerja asing yang katanya membanjiri pasar Indonesia. Kita justru takut kalau bangsa ini tidak pintar dan bodoh," kata Effendi dalam pernyataannya, Rabu (24/8/2016).
Effendi menuturkan, menghadapi masuknya pekerja asing, partainya menggelar pelatihan manajer penggerak ekonomi kerakyatan.
Menurutnya, langkah tersebut dapat melatih kader PDI Perjuangan melakukan keterampilan di bidang ekonomi kerakyatan di seluruh Indonesia.
Pelatihan yang dilakukan oleh PDI Perjuangan adalah pembentukan dan pemberdayaan perkoperasian dan pelatihan kewirausahaan.
"Bagaimana membuat masyarakat semakin sejahtera dan terhindar dari kemiskinan dengan semakin sehatnya perekonomian," kata pria yang juga merupakan anggota komisi V DPR RI tersebut.
Hali ini, lanjut Effendi juga merupakan komitmen dari Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang selalu ingin berjuang bersama rakyat dan memajukan kesejahteraan rakyat.
"Semua kader partai diperintahkan untuk selalu dekat pada masyarakat dan memberi kontribusi sesuai dengan tugasnya di partai yang bertujuan meningkatkan ekonomi kerakyatan," imbuhnya.
Sebagai badan otonom PDI Perjuangan, BPEK merencanakan gelar pelatihan manajer penggerak ekonomi kerakyatan enam kali dalam satu tahun.