TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Zulkifli Hasan mengungkapkan kelegaannya atas kehadiran Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan dalam kuliah umum di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama), Sabtu (3/9/2016).
Menurutnya, Sri Mulyani menyelamatkan keuangan negara lewat pemotongan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016 hingga Rp 133, 8 triliun.
"Saya tidak bisa membayangkan keadaan Indonesia dalam tiga sampai enam bulan mendatang jika Sri Mulyani tak kembali ke Indonesia," ujarnya di depan ratusan dosen dan mahasiswa.
Ia mengatakan tax amnesty yang direncanakan pemerintah sebelum reshuffle itu ternyata tidak sesuai harapan dan target.
"Pemerintah berharap tax amnesty mampu menyerap dana tebusan maksimal dari konglomerat besar. Tapi ternyata itu tidak berjalan," keluh Zulkifli Hasan.
Politikus Partai Amanat Nasional tersebut mengatakan pemotongan anggaran menjadi solusi utama menyelamatkan keuangan negara.
Sri Mulyani menjadi menteri keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro yang menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).