TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ingin terus membangun Pusat Pendidikan dan Pelatihan dan Sarana Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Dari hasil audit Tim Audit Teknis Kementerian PUPR, diketahui banyak terjadi kerusakan.
"Ada beberapa kelemahan terkait potensi longsoran, untuk itu tim menyarankan mengurangi beban yang ada disana. Ada beberapa bangunan yang dikurangi satu tingkat," ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Arie Setiadi Moerwanto, di Jakarta, Rabu, (5/9/2016).
Menurut Arie, keputusan untuk memotong satu lantai untuk mengantisipasi kekuatan gedung. Sehingga saat terjadi gempa tidak mudah roboh.
"Struktur yang lama pada prinsipnya dipertahankan tapi dipotong satu lantai kemudian dijadikan atap, jadi lebih ringan," kata Arie.
Saluran air pun menjadi salah satu hal yang mendapatkan perhatian khusus untuk dilakukan perbaikan. Hal ini dilakukan melalui pengubahan pola atap yang semula datar menjadi pola atap miring guna pengaliran air yang baik.
"Kedua adalah memperbaiki sistem drainase dengan cara yang tadinya atapnya datar-datar kita buat miring," kata Arie.
Arie menjelaskan bahwa kondisi tanah di kawasan tersebut merupakan tipe lapisan kedap, sehingga tidak terdapat air tanah di lokasi tersebut.
"Sebagai solusi, akan dibuat reservoar di bawah lapangan dan ada danau dekat lokasi yang akan kita manfaatkan," jelas Arie.
Ia mengatakan dari hasil audit, Tim Audit Teknis telah mengajukan usulan untuk mengembangkan 14 bangunan dari total 22 bangunan yang ada di komplek tersebut.
Namun menurutnya Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam kunjungan ke P3SON Hambalang, Minggu (4/9/2016) menginstruksikan bahwa sebagai langkah awal untuk fokus kepada 8 bangunan terlebih dulu.