News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

1.300 Personil Tagana Ikuti Jambore Nasional di Balikpapan

Penulis: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 1.300 personil Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari 34 provinsi di Indonesia secara bergelombang terus berdatangan ke Balikpapan, Kalimantan Timur.

Kedatangananggota Tagana ini untuk mengikuti Jambore Nasional dan Bhakti Sosial Tagana 2016 yang akan digelar pada 15--17 September 2016.

"Jambore Nasional Tagana merupakan kegiatan tahunan yang digelar Kementerian Sosial RI sejak 2004 dan tahun ini memasuki penyelenggaraan yang ke-11," ujar Biro Humas Kementerian Sosial RI dalam keterangan tertulis, Rabu (14/09/2016).

Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa dijadwalkan hadir dalam Apel Siaga Bencana pada Sabtu, 17 September.

Sementara Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat dijadwalkan membukaan Jambore Nasional Tagana, besok, Kamis (15/09/2016).

"Tahun ini penyelenggaraan Jambore Nasional Tagana ke-11 terasa sangat istimewa. Baik dari tema, peserta, dan ragam kegiatannya," kata Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos RI, Adhy Karyono.

Ia menjelaskan, peserta jambore tahun ini tidak hanya dari unsur Tagana saja, namun juga mitra kerja Tagana dalam penanggulangan bencana seperti Badan SAR Nasional, Palang Merah Indonesia (PMI), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, NGO bidang kebencanaan, kalangan dunia usaha dan masyarakat.

"Kehadiran mitra kerja Tagana ini sejalan dengan tema jambore yakni Bersama Mengatasi Bencana di Bumi Kita. Artinya memang Tagana tidak bisa bekerja sendiri dalam penanggulangan bencana. Sinergi dan kolaborasi bersama mereka sangat penting," katanya.

Selain mitra kerja dari Indonesia, dalam jambore ini juga akan hadir utusan Perserikatan Bangsa Bangsa bidang Kemanusiaan (OCHA -Office for the Coordination of Humanitarian Affairs) serta utusan negara ASEAN yang memiliki relawan penanggulangan bencana berbasis masyarakat di negara masing-masing.

"Utusan ASEAN+3 diundang untuk meninjau kegiatan sekaligus berbagi informasi dan pengalaman penanggulangan bencana di negara masing-masing. Sekaligus juga merayakan World Humanitarian Day atau Hari Kemanusiaan Sedunia," jelas Adi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini