TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakapolri Komjen Syafruddin sempat tercekat dan menyeka air mata ketika membacakan sambutan pada pelepasan Jenderal Budi Gunawan di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di Jakarta Selatan, Rabu (14/9).
Syafruddin terharu saat memaparkan kiprah Budi Gunawan di Polri.
Awalnya, Syafrudin menjelaskan tradisi upacara pelepasan di Polri. Pada pelepasan Jenderal Budi Gunawan, panitia memilih tema 'Pengabdian dan Kesetiaan Tanpa Batas'.
"Ini bentuk kecintaan kami dan Polri kepada Bapak dan Ibu Budi Gunawan. Ini juga bentuk kebanggaan institusi Polri atas pengabdian terbaik bapak kepada institusi," ujar Syafruddin.
Berikutnya, Syafrudin membeberkan kiprah Budi Gunawan di Polri. Pengabdian Budi Gunawan di Polri selama 33 tahun merupakan salah satu bukti Budi Gunawan memiliki komitmen yang kuat dan sangat mencintai Korps Bhayangkara.
Di antara pembacaan kiprah Budi Gunawan, untuk beberapa detik, Syafruddin kehilangan kata-kata. Dia juga menyeka matanya. "Mohon maaf, Pak," ucap jenderal bintang tiga itu.
Mantan Kepala Lembaga Pendidikan Polri itu mengatakan, Budi Gunawan ada perwira Polri yang bertanggung jawab dan selalu menjaga soliditas di lingkungan Polri.
"Jenderal Budi Gunawan adalah sosok yang tidak akan pernah terlupakan. Semua pemikiran beliau telah mewarnai pemikiran kami semua," ujar Syafruddin.
Giliran Budi Gunawan menyampikan sambutan, dia menyapa penggantinya secara khusus. "Wakil Kepala Polri Komjen Syafruddin yang saya hormati dan saya cintai," tuturnya.
Budi menuturkan Syafruddin sudah tiga kali menggantikan posisi yang ia tinggalkan. Terakhir Syafrudin dilantik menjadi Wakapolri menggantikan Budi Gunawan yang diangkat menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
"Mungkin itu yang membuat beliau terharu. Mungkin ada harapan nanti menggantikan sebagai Kepala BIN," canda Budi yang disambut tawa Syafruddin dan tetamu lainnya.