News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketua Umum Golkar Bantah Terlibat Korupsi KTP Elektronik

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto memberikan sambutan saat menghadiri acara Pertemuan Nasional I Eksekutif-Legislatif Golkar se-Indonesia di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (26/9/2016). Pertemuan yang diikuti 1370 peserta berlangsung selama 2 hari dan membahas mengenai berbagai isu-isu utama yang dapat mendorong terwujudnya keberhasilan pembangunan di era Presiden Joko Widodo. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menegaskan dirinya sama sekali tak terlibat dalam kasus korupsi KTP Elektronik (e-KTP) yang merugikan negara sebesar Rp 2 triliun.

Hal itu disampaikan Novanto menanggapi rencana pemanggilan dirinya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mendalami lebih jauh kasus tersebut.

"Dari dulu sudah saya katakan, saya tidak terlibat apapun dalam kasus KTP elektronik, apalagi sampai menerima fee dalam jumlah besar, tidak pernah," ujar Novanto di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (5/10/2016).

Ia menilai kemunculan namanya dalam kasus korupsi KTP elektronik pun tidak jelas.

Dia merasa tak pernah punya keterkaitan dengan proyek KTP elektronik.

Nama Novanto muncul setelah disebut terlibat dalam proyek KTP elektronik oleh mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.

Namun Novanto mengaku tak mau ambil pusing terkait kicauan Nazaruddin.

Menurut Novanto, yang terpenting saat ini tak ada bukti kuat yang mengaitkan dirinya dalam proyek KTP elektronik tersebut.

"Silakan saja KPK panggil, yang jelas saya tidak pernah terlibat dalam proyek KTP elektronik, apa yang disampaikan Nazaruddin itu hanya potongan-potongan lama, tanyakan saja ke Pak Nazaruddin," lanjut Novanto.

Sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera memanggil sejumlah orang yang disebut-sebut terlibat dalam dugaan kasus korupsi pengadaan paket penerapan KTP berbasis nomor induk kependudukan secara nasional atau disebut KTP elektronik.

Dari beberapa nama yang akan dipanggil, dua di antaranya adalah mantan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dan mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto.

"Sedang proses schedule-lah, tapi makin cepat makin bagus," ujar Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang, saat ditemui di Senayan, Jakarta, Sabtu (1/10/2016).

Penulis : Rakhmat Nur Hakim

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini