TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Syarief Hasan membantah menerima sumbangan Rp 500 juta dari anggota Komisi III DPR I Putu Sudiartana yang terjerat kasus suap.
"Sama sekali tidak ada. Silakan buktikan. Tidak ada satu sen pun yang mengalir ke Demokrat," kata Syarief di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/10/2016).
Syarief pun menegaskan bahwa kasus yang menjerat Putu murni masalah pribadi dan tidak tersangkut dengan partai.
Pengawasan fraksi Partai Demokrat di DPR pun semakin diperketat menyusul adanya kasus tersebut beberapa waktu lalu.
"Kami (DPP) sudah instruksikan melalui ketua fraksi agar pengawasan lebih ketat lagi," tutur anggota Komisi I DPR itu.
Sebelumnya, uang suap sebesar Rp 500 juta yang diterima Putu Sudiartana juga diakui Kepala Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Barat, Suprapto.
Suprapto bahkan menyebut uang itu sebagai hadiah Lebaran untuk Partai Demokrat.
Dalam kasus ini, Putu Sudiartana diduga menjanjikan pengurusan pengajuan dana alokasi khusus (DAK) untuk Provinsi Sumatera Barat.
Dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016.
Penulis : Nabilla Tashandra