TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Presiden, Johan Budi Sapto Pribowo, mengungkapkan alasan mengapa Presiden Joko Widodo turun langsung menyambangi Kementerian Perhubungan sesaat setelah terjadinya Operasi Tangkap Tangan (OTT) terkait pungutan liar alias pungli yang diadakan pegawai Kemenhub.
Johan Budi menjelaskan, kehadiran Presiden Jokowi ke Kemenhub bukan ingin melihat peristiwa Operasi Tangkap Tangannya, namun lebih kepada dukungan untuk perbaikan pelayanan publik semakin ditingkatkan.
"Presiden sering mendapat laporan dari masyarakat secara langsung mengenai masih adanya pungli dalam pengurusan izin di kementrian atau lembaga," kata Johan Budi sesuai keterangannya, Selasa (11/10/2016).
Johan Budi mengungkapkan bahwa kehadiran Presiden Jokowi berdasarkan laporan yang disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian sesaat seusai rapat kabinet terbatas terkait reformasi hukum selesai.
"Lalu Presiden melihat secara langsung ke TKP (Tempat Kejadian Perkara). Jadi konteksnya adalah soal perbaikan pelayanan publik. Salah satu fokus yang dilakukan dalam reformasi hukum adalah menghilangkan pungli dan suap," tutur Johan Budi.