TRIBUNNEWS.COM -- Penunjukan dan kesediaan mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar menjadi Wakil Menteri ESDM mengejutkan Ignasius Jonan. Bahkan, Jonan sempat salah memasukkan batang rokok ke dalam mulut.
Hal ini diungkapkan Jonan saat bersama Arcandra memberikan sambutan acara silaturahmi dan perkenalan dengan pejabat di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (14/10/2016), seusai acara pelantikan.
Ia menceritakan, mulanya ia mendapatkan panggilan telepon dari Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikono, saat berada di rumah sekitar pukul 11.00 WIB.
Jonan mengaku terkejut saat Mensesneg memintanya datang ke Istana Negara untuk dilantik menjadi Menteri ESDM. Ia lebih terkejut lagi lantaran Mensesneg juga memberitahukannya bahwa Arcandra Tahar juga akan dilantik sebagai Wamen ESDM sekaligus bawahannya nanti.
"Saya kaget dong, apa beliau mau," ujar Jonan didampingi Arcandra yang duduk di sampingnya dan di hadapan sekitar 30 pejabat Kementerian ESDM.
Ia mengungkapkan isi hatinya itu saat mendapatkan kabar tersebut. Bahkan, ia masih terus berpikir dan bertanya-tanya dalam hati hingga acara pelantikan, bagaimana bisa seorang Arcandra Tahar yang sebelumnya menjadi menteri bersedia menjadi wakil menteri.
"Jadi, dari mulai jam 11 sampai dengan acara pelantikan itu, kagetnya 30 persennya penunjukan saya dan 70 persen kagetnya karena kebesaran hati Pak Arcandra Tahar," kata Jonan disambut tepuk tangan pejabat eselon untuk Arcandra yang duduk di sampingnya.
Karena keterkejutannya itu pula membuat Jonan tidak fokus dengan ujung batang rokok yang baru dibakarnya.
"Tadi saya rencananya mau mandi karena sudah berbulan-bulan tidak pakai jas," aku Jonan.
"Tapi, karena saya menyalakan rokok di kamar mandi, yang saya masukkan itu yang ada apinya. Itu karena saking kagetnya karena beliau berkenan menjadi wakil menteri," sambungnya.
Seketika ruang pertemuan menjadi ramai dengan gelak tawa. Para pejabat Kementerian ESDM tak kuasa menahan tawa mendengar pengakuan pimpinan barunya itu.
Jonan pun bercerita tentang keunikan pengangkatan dirinya dan Arcandra sebagai menteri dan wakil menteri. Sebab, seingatnya baru kali ini ada menteri yang diangkat menjadi menteri dan wakil menteri oleh presiden yang sama, yakni Presiden Jokowi.
"Jadi, kalau diangkat diangkat oleh presiden yang berbeda itu ada pak. Ibu Sri Mulyani itu diangkat jadi menteri lagi oleh presiden yang berbeda," ujarnya.
Dalam acara silaturahmi dan perkenalan ini, Jonan mengakui dirinya tidak banyak menguasasi secara teknis tentang ESDM. Oleh karena itu, ia menyatakan akan belajar dan berkonsultasi dengan para pejabat teknis di kementerian yang dipimpinnya.