TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gerindra menilai kebijakan pemerintah mengenai pengampunan pajak (tax amnesty) terbukti gagal.
Politikus Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan uang yang diperoleh dari tax amnesty ternyata lebih besar dari dalam negeri.
"Karena targetnya memasukkan uang dari luar negeri. Justru yang berhasil sebaliknya, uang yang di dalam negeri yang lebih besar dibandingkan yang dari luar," kata Ahmad Riza Patria saat diskusi bertajuk ' 2 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK; Kierja Citra Drama' di Cikini, Jakarta, Sabtu (21/10/2016).
Ahmad Riza Patria mengatakan pencapaian tersebut harusnya menjadi evaluasi.
Soalnya, kata dia, bergulirnya kebijakan tax amnesty pada dasarnya untuk menarik uang WNI yang berada di luar negeri dan uang yang tidak jelas statusnya.
"Tujuan kita dari tax amnesty ini sebenarnya bisa mendatangkan uang dari luar negeri yang tidak kurang dari Rp 6.000 triliun ada di Singapura. Itu harapan kita. Justru yang tertekan itu masyarakat kita yang ada di dalam negeri, yang akan dihukum dan sebagainya," ungkap Ahmad Riza.
Secara umum, Gerindra menilai prestasi Jokowi-JK belum seperti yang diharapkan.
Walau demikian, pihaknya tetap mengapresiasi sebagian kebijakan Jokowi-JK.
"Cuma kita bersyukur masyarakat kita ini loyal, baik. Justru ini kesempatan pemerintah untuk me-manage. Pemerintah juga harus berani kepada parpol. Hukum juga paling parah. Periode ini kekuasaan menentukan hukum belum pernah terjadi dalam periode sebelumnya. Intervensi," tukas Ahmad Riza Patria.