Pasalnya akhir-akhir ini pengaruh media sosial sangat signifikan dalam mendoktrin idelogi terorisme kepada remaja maka perlu diajarkan kepada anak agar menggunakannya dengan cerdas.
Bagi remaja dan anak muda, KH Cholil Nafis kepada Tribun katakan, hendaknya belajar agama pada ahlinya dan keteladanannya telah terbukti dalam kehidupan sehari-harinya.
"Masyarakat kalau mau belajar agama pada ahli agama, yang track recordnya telah diketahui dan keteladannya pun telah terbukti," saran Cholil.
Selain itu, kata dia, perlu diingat bahwa ajaran agama bukan untuk mengejar kekuasaan.
Agama lebih pada ajaran untuk menyebar akhlak mulia dan berbuat baik pada sesama.
Di zaman yang serba canggih teknologi, informasi begitu banyak baik itu yang benar maupun yang sesat.
Karenanya, masyarakat diminta untuk dapat menyeleksi dan memilah-pilah informasi yang baik.
Selain itu juga, dia tegaskan, pakailah akal sehat. Karena agama itu tidak bertentangan dengan akal sehat kita.
"Sekali lagi, masyarakat hendaknya belajar agama itu kepada orang yang sudah dikenal mengenai kapasitas ilmunya. Hendaklah pilah-pilah informasi keagamaan dengan benar. Dan itu bagi pemula pasti perlu guru," katanya.