News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Antasari Bebas Bersyarat

Selalu Bicara Ada 'Nama Besar' dalam Kasusnya, Antasari Bakal Beri Kejutan

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar memberikan konferensi pers usai keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tangerang, Banten, Kamis (10/11/2016). Antasari Azhar mendapat pembebasan bersyarat menjalani hukuman penjara selama 6 tahun karena disebut menjadi otak pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), J Kristiadi menilai bahwa publik hanya tinggal menunggu kejutan dari terpidana kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnain, Antasari Azhar.

Menurut dia, cepat atau lambat mantan Ketua KPK itu akan segera melakukan pengungkapan kasus yang dinilai selama ini tidak berkeadilan tersebut.

"Saya pikir, Antasari akan membuka kasus itu dan mengungkapkan dalang di balik itu semua. Tinggal ditunggu saja," jelas Kristiadi saat ditemui di Kawasan Kebayoran, Jakarta, Minggu (13/11/2016).

Dijelaskan olehnya, bukan tidak mungkin Antasari akan menyeret nama besar yang selama ini disimpan olehnya dan tidak diungkap ke publik.

"Iya dia selalu bicara ada nama besar. Bisa jadi memang dia orang besar yang selama ini ada di balik kasus itu," tambahnya.

Sementara itu, Mantan Ketua KPK, Antasari Azhar mengaku tak takut membongkar tabir di balik rekayasa kasus yang membuatnya masuk ke penjara, pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen. Namun, ia tak bisa menguaknya seorang diri karena tak punya kewenangan penegak hukum.

Hal ini disampaikan Antasari Azhar saat menjawab tantangan adik almarhum Nasrudin Zulkarnaen, Andi Syamsuddin, untuk membuka bukti rekaman terkait rekayasa kasusnya, dalam telewicara Kompas Tv.

"Berani. Kenapa tidak?" ucap Antasari.

Antasari pun mengatakan, meski dirinya telah dipenjara 7 tahun 6 bulan, ia tidak akan menuntut ganti rugi kepada siapapun otak pelaku rekayasa kasus yang nantinya bakal terungkap dari proses hukum tersebut. Ia mengaku sudah ikhlas, namun tetap mencari kebenaran.

"Biar aja. Yang penting kebenaran itu terbuka. Sebagaimana (mantra dari naskah India kuno Mundaka Upanishad) Satyamewa Jayate, bahwa suatu saat kebenaran yang akan berjaya dan terbukti."

Meski begitu, Antasari mengharapkan Andi Syamsuddin memberikan waktu tiga bulan untuknya agar bisa menata diri di hidup baru pasca-pembebasannya. "Setelah itu, mari kita buka semua," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini