News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demo di Jakarta

Romahurmuziy Ingatkan Penumpang Gelap di Aksi 25 November

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (kiri), Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (kedua kanan), dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kanan) saat Pembukaan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Rapimnas I PPP Tahun 2016 di Asrama Pondok Haji, Pondok Gede, Jakarta, Minggu (13/11/2016). Rapimnas I diikuti oleh para ketua DPW PPP seluruh Indonesia dan membahas isu strategis di tingkat nasional, di antaranya memperkuat komitmen PPP sebagai parpol pendukung pemerintah. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada kemungkinan aksi 25 November mendatang, lanjutan dari aksi sebelumnya, ditunggangi kelompok-kelompok tertentu untuk merongrong pemerintah.

"Ada kemungkinan-kemungkinan ditunggangi, dimanfaatkan kelompok-kelompok (tertentu)," ujar Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy di Asrama Haji Pondok Gede, Jakata Timur, Minggu (13/11/2016).

Menurut pria yang akrab disapa Romy ini bukan tidak mungkin ratusan ribu orang yang turun ke jalan bakal dimanfaatkaan pihak tertentu yang membawa maksud lain.

Baca: Romahurmuziy: Jangan karena Ahok Energi Bangsa Terkuras

Ia mempersilakan umat Islam berunjukrasa tapi tetap fokus pada penegakan hukum terhadap Ahok, dan harus mewaspadai pihak lain yang membawa isu lain.

Presiden Joko Widodo, kata Romu, berulangkali menegaskan tidak akan mencampuri kasus Ahok. Sehingga masyarakat diminta memberikan kesempatan kepada polisi bertugas.

"Apapun hasilnya tentu kita menunggu, karena kita harus memberi kesempatan kepada Polri untuk bekerja," Romy menjelaskan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini