TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto mengatakan pemerintah tidak ingin adanya aksi demonstrasi yang justru memiliki agenda lain, yang bisa mengganggu eksistensi negara.
Karena itu, Wiranto mengatakan perlu dipisahkan antara demonstrasi yang murni menyuarakan aspirasi dengan demonstrasi yang memiliki agenda terselubung.
"Harus kita pisahkan betul antara demonstrasi yang betul-betul demonstrasi, menuntut keadilan dengan demonstrasi yang punya arah yang lain yang mengganggu ketenangan, ketertiban dan eksistensi negara," ujar Wiranto di halaman Wisma Negara, Jakarta, Jumat (18/11/2016).
Baca: Wiranto Ungkap Pertemuan dengan Jokowi Bahas Isu Demo Susulan
Baca: Muncul Informasi Aksi Lanjutan 2 Desember, Ini Tanggapan Mabes Polri
Wiranto mengatakan, pemerintah tidak ingin sejarah pemerintahan masa lalu justru terulang lagi, ketika pucuk pemerintahan digulingkan.
"Maka jangan sampai ada sesuatu hal yang kemudian merupakan satu pengulangan dari sejarah yang kita yakini bahwa sejarah masa lalu itu harus merupakan pembelajaran bagi bangsa ini. Tentu kita belajar dari masa lalu, tidak terulang untuk menghadapi hal-hal yang memecah kita sebagai bangsa. Jangan kemudian ada dorongan mengulangi lagi dong," ucap Wiranto.