TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.
Pernyataan Presiden Pertama Republik Indonesia Ir Soekarno itu sangat tepat jika direnungkan dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini.
Indonesia saat ini membutuhkan spirit persatuan agar bisa bertahan menghadapi berbagai guncangan yang mengancam eksistensi NKRI.
"Jika pendiri bangsa telah menanam benih persatuan pada awal-awal kemerdekaan, tugas kita sebagai anak bangsa adalah terus menjaganya. Yang perlu diingat terus juga bahwa kemerdekaan itu diraih dengan darah dan air mata," kata relawan Jokowi sekaligus pendiri Arus Bawah Jokowi, Michael Umbas, Sabtu (19/11/2016).
Menurutnya, sikap mau menang sendiri seharusnya tidak terjadi jika semua pihak memahami bahwa perjuangan kemerdekaan tidak diraih dengan semudah membalikkan telapak tangan.
Akan tetapi ada darah dan air mata rakyat Indonesia dalam proses merebut kemerdekaan.
"Arus Bawah Jokowi mengajak agar semua pihak bersama-sama berdiri teguh untuk mengawal dan membentengi pihak-pihak yang ingin membonsai Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika," jelas Umbas.
Atas dasar itu pula, ABJ bersama elemen lainnya yang tergabung dalam Relawan NKRI mengajak masyarakat mensukseskan Karnaval Budaya Cinta NKRI yang digelar di Bundaran HI dan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Minggu (20/11/2016) besok.
Karnaval berbentuk parade kebudayaan dan kebangsaan bertujuan untuk merawat dan menyiram pohon kebangsaan, perdamaian, toleransi, harmoni dan persaudaaan kebangsaan.
"Karnaval ini bertujuan menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," kata Umbas yang juga penggagas acara ini.