"Ada kotak pandora yang masih sengaja disimpannya bersama sebuah harapan. Kotak pandora itu sesungguhnya menyimpan kunci keadilan. Wallahu a'lam. Apa itu? Hanya dia yg tahu persisnya. Saya hanya dikasih 'clue'. Intinya saya paham. Ya sudahlah, serahkan kpd Tuhan," kicau Anas.
Tak cuma itu, Anas pun mengisahkan kehidupan Sutan selama berada di Lapas Sukamiskin, dari rajin salat hingga puasa Senin-Kamis.
Anas juga menceritakan tangis Sutan saat dirinya dipindahkan dari Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi menuju Lapas Sukamiskin.
Berikut kicauan lengkap Anas seperti dirangkum TRIBUNNEWS:
1. Tadi apel pagi. Di tengah2 arahannya, Kalapas dapat berita duka. #duka *abah
2. Bang Sutan Bhatoegana meninggal dunia. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. #duka *abah
3. Kabar hoax tentang meninggalnya Bang Sutan sdh beredar bbrp hari ini. Saya anggap itu doa panjang umur. #duka *abah
4. Tetapi ini kabar resmi. Jadi benar adanya. Bahwa Bang Sutan sdh dipanggil pulang oleh Tuhan. #duka *abah
5. Setiap yg bernyawa pasti mati. Kapan waktunya, itu hak prerogatif Tuhan. #duka *abah
6. Mati itu pantas bagi siapa saja. Tua atau muda. Di dalam penjara atau sdg merdeka. #duka *abah
7. Tidak ada hak kita untuk protes Tuhan tentang kapan matinya kita dan siapa saja. #duka *abah
8. Kita adalah milik Tuhan. Kapan saja Tuhan bisa mengambil (memanggil) miliknya. #duka *abah
9. Meskipun begitu, tetap saja saya kaget. Karena Bang Sutan adalah seorang teman baik. #duka *abah
10. Bang Sutan Bhatoegana adalah teman yg saya kenal baik ketika di Demokrat. #duka *abah