News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mendikbud: Guru Jangan Andalkan LKS

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk Kelas lima Sekolah Dasar (SD) yang terdapat kata-kata tidak pantas beredar di Kota Malang, Kamis (12/11/2015). SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meminta guru tidak lagi membebani murid dengan mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS).

Menurutnya LKS telah membuat fungsi utama guru yakni merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pendidikan tidak berjalan optimal.

"Guru tidak boleh hanya pasrah pada LKS sehingga fungsi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi malah dilakukan oleh LKS dan bukan hasil dari perencanaan yang matang oleh guru," ujarnya dalam pernyataannya, Selasa(22/11/2016).

Selain itu Muhadjir menyebut adanya dugaan oknum guru yang hanya mencari keuntungan dari penerbit dengan menjual LKS. Bahkan keuntungan yang diperoleh bisa mencapai triliunan rupiah jika dikalkulasi secara nasional.

"Sungguh pekerjaan yang nista apabila seorang guru hanya cari rabat (dari penjualan LKS)," tegas mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini.

Di sisi lain efektifitas LKS pada siswa juga tidak terukur. Bahkan Muhadjir menyebut tidak jarang pekerjaan rumah yang dibebankan guru melalui LKS pada siswa justru tidak dikerjakan sendiri.

"Untuk itu saya meminta para guru untuk tidak lagi memberatkan siswa dengan LKS, selama ini beberapa anak didik ketika membawa LKS ke rumah sebagai pekerjaan rumah, tidak sedikit yang malah dikerjakan oleh Ibu atau anggota keluarga lainnya, sehingga tidak cukup efektif," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini