Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Golkar Setya Novanto tersenyum setelah Rapat Paripurna menyetujui pergantian Ketua DPR.
Rapat tersebut dihadiri 402 dari 558 anggota DPR.
Novanto yang mengenakan jas hitam duduk di barisan pertama.
Ketua Umum Golkar itu diapit Wakil Ketua Umum Hanura Nurdin Tampubolon dan Ketua Umum PPP Romahurmuziy.
Duduk dibelakangnya, Ketua Fraksi PPP Reni Marlinawati.
Romahurmuziy langsung menyalami Setya Novanto.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta Setya Novanto maju ke depan untuk dilantik sebagai Pelaksana Harian (PLH) Ketua MA Suhardi.
Tepuk tangan peserta rapat terdengar saat keputusan dibacakan.
Awalnya, pimpinan rapat paripurna Fadli Zon meminta persetuan fraksi-fraksi atas surat DPP Golkar.
Surat itu berisi pergantian Ketua DPR Ade Komarudin kepada Setya Novanto.
Juru Bicara PDIP Arya Bima mengatakan pergantian sesuai mekanisme UU MD3 sepenuhnya kewenangan internal Golkar.
"Fraksi PDIP memaknai kedaulatan partai dan fraksi tidak bisa diintervensi fraksi lain," kata Arya.
Namun, Arya mengatakan pihaknya menginginkan adanya perubahan UU MD3 sebelum pelaksanaan pemilu.
"Kalau masih dimungkinkan selaku Fraksi PDIP terbesar dan terbanyak di DPR kalau bisa mendapatkan kursi Pimpinan DPR," kata Arya.
Fraksi Golkar yang diwakili Aziz Syamsudin juga menyetujui agenda pergantian Ketua DPR.
Lalu Gerindra yang diwakili Supratman Andi Agtas mengaku tak keberatan atas pergantian tersebut.
"Kami berharap mudah-mudahan ini pergantian yang terakhir dari DPR. Berhenti bertikai untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Supratman.
Sementara sikap Fraksi Demokrat yang diwakili Benny K Harman menghormati keputuaan fraksi Golkar.
Tetapi, Demokrat sempat bertanya mengenai alasan pergantian Ketua DPR.
"Apakah salah kami bertanya apa yang menjadi diusulkan oleh partai yang bersangkutan diberhentikan," kata Benny.
PAN yang diwakili Sekretaris Fraksi Yandri Susanto menilai pergantian Ketua DPR menjadi momentum untuk bekerja.
"PAN siap bekerjasama dengan Ketua DPR Saudaraku Setya Novanto," kata Novanto.
Fraksi PKB, PPP, PKS, NasDem dan Hanura juga bersikap sama terhadap surat Golkar tersebut.
"Kami menerima dan mendukung kepemimpinan ke depan yang bisa membawa DPR lebih baik," kata Ketua Fraksi Hanura Nurdin Tampublon.