TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panitia penyelenggara acara "Kita Indonesia" membantah aksi ini sebagai tandingan doa bersama yang diselenggarakan Jumat (2/12/2016).
Humas aksi "Kita Indonesia", Charles Melkiansyah mengatakan, aksi yang diselenggarakan Minggu (4/12/2016) esok di kawasan Car Free Day ini untuk mengawal pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
"Enggak sama sekali, ini enggak ada tandingan. Ini sekaligus refleksi di akhir tahun 2016 lalu," ujar Charles, kepada Kompas.com, Sabtu (3/12/2016).
"Kami juga ingin meneguhkan dan memperkuat barisan pemerintahan Jokowi-JK," kata dia.
Baca: Minggu, Giliran Pendukung Jokowi Turunkan Massa di Bundaran HI, Prediksi 500 Ribu Orang Hadir
Di samping itu, kata dia, acara ini diselenggarakan karena adanya isu dugaan makar terhadap pemerintahan Jokowi-JK.
"Kalau ada rongrongan terkait makar pemerintahan Jokowi-JK, itu adalah musuh kita sama-sama," kata Charles.
Rencananya, akan ada 10 panggung hiburan yang tersebar mulai dari Jalan Jenderal Sudirman hingga patung kuda.
Panggung utamanya berada di depan Hotel Indonesia.
Acara ini akan diselenggarakan mulai pukul 07.00 WIB hingga 11.00 WIB.
Akan ada parade budaya dari Sabang sampai Merauke.
Contohnya seperti tari Saman, reog Ponorogo, tari Blambangan, kesenian Bali, flashmob lagu "Maumere".
Penulis : Kurnia Sari Aziza