Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cawagub Jakarta, Sandiaga Uno (Sandi) bertekad menekan ongkos kampanyenya bersama Anies Baswedan sekecil mungkin.
Sebagai pengusaha ia mengetahui bagaimana dana di kelola seefisien mungkin, termasuk dalam Plkada DKI.
"Karena memang low cost itu sebuah inovasi politik, di mana yang lain masih jor-joran (mengeluarkan dana kampanye)," ujarnya di Posko Pemenangan Anies-Sandi, Cicurug, Menteng, Jakarta, Kamis (8/12/2016).
Sekarang ini menurut Sandi dalam setiap blusukannya, dana yang digunakan kurang lebih Rp 5 Juta perlokasi.
Ia bertekad akan memperkecilnya tanpa mengurangi kualitas kampanye.
"Kita sedang tantang ke tim, di mana kita bukan gede-gedean dana kampanye, tapi seefisien mungkin," kata mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) tersebut.
Sebelumnya Sandi memaparkan jika dana kampanye yang berhasil dikumpulkan untuk pencalonannya bersama Anies Baswedan mencapai Rp19,08 miliar.
Dari jumlah tersebut dana yang telah dikeluarkan yakni sebanyak Rp19,03 miliar.
Penerimaan dana kampanye berasal dari kandidat, partai pengusung, Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), serta satu perusahaan swasta.
Pengeluaran terbesar digunakan untuk pertemuan tatap muka (39 persen), 36 persen distribusi alat peraga kampanye, 12 persen dialokasikan ke sejumlah pos, 12 persen untuk membiayai rapat, dan empat persen untuk desain alat peraga