TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengawali kunjungannya ke Aceh dengan meninjau stok beras di Gudang Bulog Baru Siron, Lambaro, Aceh Besar.
"Tugas Kementerian Sosial adalah memastikan bahwa stok logistik aman. Saya harus memastikan ke gudang bulog ini karena Bupati dan Plt. Gubernur sudah mengeluarkan SK Darurat untuk mengeluarkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP)," katanya, Jumat (9/12/2016).
Dengan adanya SK Darurat, lanjutnya, Bupati bisa mengeluarkan CBP hingga 100 ton sementara Gubernur bisa keluarkan CBP sampai 200 ton. Jika CBP tersebut telah digunakan maka di atas 200 ton dapat dikeluarkan oleh Mensos.
"Kebetulan yang membutuhkan CBP tidak hanya Pidie Jaya dan wilayah sekitar yang terdampak tapi juga Singkil karena banjirnya dalam waktu cukup lama, stok beras untuk ke Singkil juga harus termonitor. Harus dipastikan mereka yang sedang kesulitan ini stok logistiknya aman," katanya.
Berdasarkan data dari Gudang Bulog Baru Siron, stok beras saat ini mencapai 28.500 ton. Sementara cadangan beras di Gudang Bulog Sub Divre Lhokseumawe sebanyak 8.000 ton dan di Pidie Jaya sebanyak 4.000 ton.
Selain memastikan stok beras aman, Mensos juga memeriksa kondisi beras berkualitas baik.
Setelah berkunjung ke gudang bulog, Mensos bersama rombongan menuju ke Meureudu, Pidie Jaya untuk bertemu dengan pengungsi dan menyerahkan bantuan.