News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Aceh

Banyak Bayi Korban Gempa Aceh Menderita Diare

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas melakukan pencarian korban gempa di kawasan Pidie Jaya, Rabu (7/12/2016). SERAMBI INDNESIA/HARI MAHARDIKA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas (Kapusdatin) BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan banyak bayi korban gempa Aceh kini mengalami diare.

Itu disebakan karena sulitnya mendapatkan air bersih.

‎"Jadi bayi sering diare di sana," ujar Sutopo di kantor BNPB, Jalan Pramuka nomor 38, Matraman, Jakarta Timur, Sabtu (10/12/2016).

Menurut Sutopo sulitnya air bersih menyebabkan botol susu yang yang diberikan kepada bayi tidak dicuci dengan bersih.

Susu diberikan kepada bayi dengan kondisi botol yang tidak higienis sehingga menyebabkan diare.

Oleh karena itu pihaknya kata Sutopo, bersama tim tanggap darurat lainnnya yang kini sedang bekerja di Aceh, berharap warga yang memberikan bantuan susu menyertakan botol yang higienis.

"Syukur-syukur memberikan bantuan susu dengan mengirimkan relawannya‎ juga," kata Sutopo.

Sementaa itu, berdasarkan data BNPB jumlah pengungsi gempa tektonik 6,5 Skala Richter di kabupaten Pidie Jaya, Aceh, hingga Sabtu (10/12/2016) mencapai 45.329 orang.

Korban gempa yang terjadi pada Rabu 7 Desember lalu tersebut, tersebar di delapan Kecamatan, yakni Bandar Dua, Bandar Baru, pante Raja, Jangka Buya, Tringgadeng, Meureudu, dan Alee Glee.‎

Saat ini tim tanggap darurat dan evakuasi yang terdiri dari BNPBb, Basarnas, TNI, Polri, dan sejumlah elemen masyarakat masih melakukan penyisiran untuk mencari korban yang masih tertimpa reruntuhan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini