News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Aceh

Korban Gempa Aceh Kesulitan Mendapatkan Air Bersih

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Umat Islam melaksanakan Shalat Jumat pertama pascagempa 6,4 SR di halaman Masjid Jamik Quba Pangwa, Desa Kuta, Kecamatan Trieng Gadeng, Pidie Jaya, Jumat (9/12/2016). Sampai hari ini tercatat lebih dari 100 orang tewas akibat bencana gempa bumi tersebut. SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasokan air bersih saat ini sangat dibutuhkan ‎pos-pos pengungsian korban gempa 6,5 Skala richter yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12/2016) kemarin.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) gempa teknonik tersebut menyebabkan setidaknya 45.329 jiwa mengungsi.‎

"Air bersih sangat dibutuhkan di sana (Aceh) sekarang ini," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho ‎ di kantor BNPB, Jalan Pramuka nomor 38, Matraman, Jakarta, Sabtu (10/12/2016).

‎Kurangnya ketersedaan air bersih lantaran pasca-gempa banyak sumur tidak dapat digunakan.

Selain airnya tidak layak pakai, juga belum pulihnya jaringan listrik di sejumlah tempat terdampak gempa yang mengakibatkan air tidak dapat dipompa oleh warga.

Setelah gempa banyak sumur menjadi kering, ada juga yang dangkal, serta keruh dan airnya hitam, sehingga tidak layak konsumsi," ujarnya.

Menangani hal tersebut, pihaknya bersama tim tanggap darurat lainnya ‎menurut Sutopo mengupayakan suplai air bersih sebanyak mungkin dengan mengirimkan tangki air dan membangun hydrant di sejumlah tempat.

"Kami juga berkoordinasi dengan PLN (perusahaan listrik negara) untuk segera memulihkan jaringan listrik," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini