News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wapres Jusuf Kalla Dijadwalkan Menghadiri Festival Maulid Internasional

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perayaan maulid tradisional Maudu Lompoa di Cikoang, Takalar, Sulawesi Selatan. (Foto: Yayasan Parakita)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  – Wakil Presiden M Jusuf Kalla dijadwalkan menghadiri Perayaan Maulid Internasional di Ancol Beach City, Jakarta Utara, Senin (12/12/2016) besok.

Perayaan maulid yang diadaptasi dari tradisi masyarakat pesisir di Sulawesi Selatan ini diselenggarakan sejak pagi hingga malam dengan berbagai mata acara, antara lain berupa arak-arakan perahu hias, lomba kaddo minnya’, dan acara hiburan.

Maulid bagi muslim Indonesia adalah salah satu perayaan keagamaan yang selalu diperingati dengan meriah.

Dari surau kecil hingga masjid besar, dari kelompok pengajian hingga masyarakat secara luas, semua melakukan perayaan, dengan cara sederhana hingga yang meriah.

Masyarakat di pesisir pantai Desa Cikoang, Kabupaten Takalar dan Desa Patte’ne , Kabupaten Maros Sulawesi Selatan, memeriahknnya dengan cara yang khas.

Letak geografis desa dan aktivitas kehidupan masyarakat di keduadesa tersebut yang berpusar di laut membuat mereka merayakannya di laut.

Mereka menghias perahu dengan membuat layar dari berbagai kain yang dimiliki. Mulai dari seprai, sarung, hingga baju-baju kaos. Semuanya dipilih yang berwarna terang hingga perahu terlihat meriah.

Di perayaan tersebut masyarakat membawa Kaddo Minnya’, nasi ketan berwarna kuning. Di dalamnya diberi ayam dan telur. Jumlah Kaddo minnya’ yang dibawa ke perayaan oleh setiap keluarga disesuaikan dengan jumlah anggota.

Mereka juga membawa telur-telur matang yang diwarnai dengan berbagai warna meriah.

Semua makanan yang dibawa ke perayaan akan dipertukarkan dari satu keluarga ke keluarga yang lain, hingga setiap yang datang akan menyantap makanan yang dibawa oleh keluarga lain. Kekhasan tradisi yang mempererat hubungan silaturahmi.

Telur-telur hias ditusuk seperti sate lalu ditancapkan ke gelondong pisang. Di akhir perayaan telur-telur tersebut diperebutkan oleh anak-anak hingga orang dewasa. Memperebutkan telur hias tersebut, menambah meriah suasana.

Dengan semangat untuk menjaga tradisi dan mempromosikan keunikan perayaan maulid masyarakat Ciokoan dan Patte’ne di tingkat nasional dan internasional, Yayasan Parakita Bersama, didukung oleh beberapa organisasi kemasyarakatan juga instansi pemerintah, membawa keunikan tradisi tersebut ke Pantai Ancol.

“Festival Maulid Internasional ini terlaksana dengan melibatkan banyak pihak termasuk beberapa negara Sahabat. Gagasan untuk melaksanakan festival ini berawal dari semangat untuk ikut melestarikan, mengangkat dan mempromosikan secara luas keunikan perayaan maulid di dua desa pesisir, Desa Cikoang dan Patte’ne di Sulawesi Selatan kepada masyarakat nasional dan internasional,” jelas Baharuddin Nur, Ketua Yayasan Parakita Persada.

Eka Sastra, ketua panitia pelaksana Festival Maulid Internasional menambahkan, kegiatan ini digagas selain untuk memperkenalkan keunikan tradisi masyarakat pesisir Cikoang dan Patte’ne, juga diharapkan dapat menjadi sumbangsih masyarakat Sulawesi Selatan dalam menggalakkan kunjungan wisata dengan mempromosikan salah satu ekspresi nilai keagamaan dan kultural masyarakat Sulawesi Selatan ke kancah nasional dan Internasional.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini