TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Madya TNI AL Ari Soedewo menjelaskan bahwa proyek pengawasan laut akan terus berjalan sesuai target.
Meski, kata dia, saat ini salah satu bawahannya yaitu Deputi Informasi, Hukum dan Kerjasama Eko Susilo Hadi ditangkap oleh KPK di Kantor Pusat Bakamla.
"Iya harus jalan terus dong. Ini kan proyek sampai akhir tahun sebenarnya. Ini baru tahap pertama," jelas Ari Sadewo saat ditemui di kantor Bakamla di Gedung Pola, Jakarta, Rabu (14/12/2016).
Baca: Penangkapan Pejabat Bakamla Diduga Terkait Suap Pengadaan Satelit
Proyek pengawasan yang dimaksud adalah pembelian Long Range Camera (Kamera Pencitraan Jarak Jauh) untuk memantau adanya pergerakan di lautan dan akan terhubung dengan satelit yang ada.
Dijelaskan, proyek tersebut sudah memasuki proses lelang dan direncanakan selesai pada akhir 2016 dengan anggaran Rp 400 miliar.
"Sudah ini sudah proses lelang, anggarannya kami minta awalnya Rp 1,5 triliun tapi hasil dari pemeriksaan BPK hanya memberi Rp 400 miliar dan ini sedang berjalan," kata Ari.