News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengamanan Kedubes Rusia di Jakarta Diperketat Setelah Insiden Penembakan Dubes Rusia untuk Turki

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamanan Kedutaan Besar Rusia di Indonesia diperketat setelah insiden penembakan Duta Besar Rusia di Turki.

Hal itu disampaikan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin, di Jakarta, Rabu (21/12/2016).

Peningkatan pengamanan terhadap misi diplomatik Rusia di seluruh dunia dikatakannya telah dilakukan atas perintah Presiden Rusia Vladimir Putin.

Perintah tersebut diturunkan melalui Kementerian Luar Negeri Rusia dan segera diefektifkan setelah insiden, Senin (19/12/2016).

"Presiden Putin sudah memerintahkan agar peningkatan pengamanan dilakukan di seluruh kedutaan," kata Mikhail Galuzin.

"Alasannya tentu karena rekan kami dibunuh saat sedang menjalankan tugasnya sebagai seorang diplomat," tambahnya.

Untuk Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia di Jakarta, peningkatan pengamanan dilakukan bekerjasama dengan otoritas keamanan Indonesia.

Namun, meski pengamanan ditingkatkan, seluruh Kedutaan Besar Rusia, termasuk di Indonesia, akan tetap buka dan beroperasi seperti biasa.

Sebab, menurut Mikhail Galuzin, Rusia tidak ingin terlihat seperti ciut nyali oleh insiden penembakan itu.

"Teroris ingin menakut-nakuti kami dan menggagalkan keterbukaan Rusia di Indonesia, namun kami tidak takut," ucap Mikhail Galuzin.

Ia juga menekankan bahwa kematian Duta Besar Rusia untuk Turki Andrey Karlov tidak akan menghentikan upaya Rusia dalam melawan terorisme.

Insiden penembakan terjadi di sela sebuah gelaran pameran foto yang dihadiri Duta Besar Rusia untuk Turki Andrey Karlov, Senin (19/12/2016).

Kejadian tersebut kemudian menewaskan Andrey Karlov, yang saat itu tengah menyampaikan pidatonya di hadapan pengunjung pameran tersebut.

Pelakunya diketahui merupakan seorang polisi Turki, yang setelah melakukan aksinya sempat meneriakkan beberapa hal terkait Suriah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini