News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Natal 2016

Pengguna KRL Jabodetabek Tidak Perlu Khawatir Antrean di Manggarai Selama Muslim Libur

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Permintaan masyarakat terhadap tiket perjalanan kereta belakangan ini meningkat menurut PT. Kereta Api Indonesia (KAI). Edi Sukmoro.

Oleh karena itu PT. KAI meresponnya dengan menambah perjalanan kereta, sehingga jumlah penumpang kereta juga bisa bertambah.

Ia mengatakan bahwa peningkatan jumlah penumpang itu terjadi mereata di sejumlah stasiun kereta di pulau Jawa.

Ia mengatakan hal itu terjadi antara lain karena perayaann Natal dan menjelang tahun baru, serta akibat rusaknya jembatan Cisomang di Purwakarta, yang merupakan bagian dari tol Purbaleunyi.

"Itu terjadi merata, di seluruh wilayah di pulau Jawa, Sumatera hanya sedikit (peningkatannya)," ujar Edi Sukomoro kepada wartawan di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (25/12/2016).

Ia mencontohkan untuk Stasiun KA Senen, bila pada hari biasa stasiun tersebut melayani 15 ribu penumpang, kini stasiun tersebut dipadati hingga 22 ribu penumpang.

Sedangkan Stasiun KA Gambir yang biasanya melayani 8-10 ribu penumpang, kini harus melayani lebih dari 13.500 penumpang.

Akibat rusaknya jembatan Cisomang yang merupakan bagian dari akses jalan Jakarta - Bandung, PT. KAI menambah perjalanan kereta yang menghubungkan antara ibukota dan kota Kembang itu.

Kata dia jika biasanya hanya ada 14 perjalanan perhari, kini perjalan kereta Jakarta - Bandunng meningkat hingga 20 -21 perjalanan setiap harinya.

Penambahan perjalanan untuk jalur Jakarta - Bandung dan sejumlah kota lainnya di pulau Jawa, akan membuat lalu lintas perjalanan di jalur Jakarta Kota - Gambir - Jatinegara ke arah Barat serta dari Senen - Jatinegara ke arah Barat akan semakin padat.

Tentunya kepadatan itu akan mempengaruhi antrian KRL Jabodetabek yang berbagi jalur dengan kereta-kereta tersebut.

Edi Sukmoro memastikan bahwa pihaknya sudah mengantisipassi segala-sesuatunya untuk kemanyamanan masyarakat, termasuk mengantisipasi agar kepadatan lalu lintas di Jalur-jalur tersebut tidak membuat membuat pengguna KRL Jabodetabek menjadi tidak nyaman, karena harus mengantri lama.

"Sudah banyak manuver yang dilakukan, baik dari KCJ, operator KRL, maupun kereta jarak jauh. Setiap hari kami komunikasi, ada langkah-langkah yang kita lakukan," ujarnya.

Salah satu antisipasi tersebut menurut Edi Sukmoro antara lain adalah dengan memanfaatkan jalur-jalu yang ada di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, yang sudah tidak lama tidak dimanfaatkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini