Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan hasil penelusuran Densus 88 diketahui ada hubungan antara terduga teroris Jatiluhur, Purwakarta dengan Teroris Cigondewah, Bandung atas nama HR.
Tidak hanya itu, Densus 88 juga menemukan fakta bahwa terduga teroris Jatiluhur pernah berkunjung di lembaga pemasyarakatan (Lapas) Jawa Timur, tempat HR menjalani hukuman.
"Kelompok terduga teroris Jatiluhur ini merupakan sel kecil yang dibentuk HR yang diamankan 2013 lalu," ucap Kepala bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Martinus Sitompul, Selasa (27/12/2016) di Mabes Polri.
Baca: Tiga WNI Masih Diperiksa Densus 88 Setelah Dideportasi dari Turki
Martinus mengatakan saat penggrebekan 2013 lalu, ada empat orang yang ditangkap termasuk HR.
Namun, ketiga lainnya tewas dalam penangkapan karena melakukan upaya perlawanan.
Akhirnya HR kini menjalani hukuman di Lapas Jawa Timur dan membuat sel baru yakni jaringan kelompok Jatiluhur.
Dari empat terduga teroris Jatiluhur yang berhubungan langsung dengan HR, lanjut Martinus adalah terduga teroris Abu Faiz dan Abu Sofi.
Keduanya berhasil didoktrin HR sehingga merencanakan upaya teror yang didahului penyerangan kepada anggota polisi di pos polisi Bundar, Purwakarta saat malam tahun baru nanti.
"Abu Sofi, Abu Faiz, Rizal serta Ivan merupakan orang-orang dari tersangka Cigondewah," katanya.
Baca: Tas Perempuan Mencurigakan di Magelang Berisi Benda Mirip Rangkaian Bom
"Mereka kemudian didoktrinasi
Kalau jaringan ini sepertinya proses doktrin hampir dua tahun lebih ya. Namun ada juga yang enam bulan cukup dilakukan indoktrinasi," tambahnya.
Untuk diketahui empat terduga teroris diamankan di wilayah Purwakarta pada Minggu (25/12/2016) pagi.
Penangkapan pertama pukul 09.00 WIB di Jalan Ubrug, Cibinong, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta ditangkap dua terduga teroris dalam keadaan hidup yakni Ivan dan Rijal.
Kini mereka diperiksa di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Selanjutnya pukul 12.00 WIB, bertempat di rumah terapung Danau Jatiluhur, diamankan dua terduga teroris bernama Abu Sofi dan abu Fais.
Keduanya tewas dalam kontak senjata dengan Densus 88 karena berusaha melawan saat hendak ditangkap.
Kini jenazah mereka ada di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.