Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bupati Klaten, Sri Hartini terjaring Operasi Tangkap Tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (30/12/2016) pagi.
Menyikap adanya kepala daerah yang kembali berurusan dengan KPK, Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo merasa sedih dan prihatin.
"Saya merasa prihatin atas kejadian itu. Saya sudah sering sekali mengingatkan kepada seluruh kepala daerah untuk berkomitmen tidak berbuat di luar tindakan hukum," katanya lewat pesan singkat, Jakarta, Jumat (30/12/2016).
Kepala daerah, kata Tjahjo diharapkan dapat mengerti area rawan tindak pidana korupsi yang mendapatkan pengawasan dari masyarakat dan penegak hukum.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi mengonfirmasi Bupati Klaten Sri Hartini turut ditangkap dalam sebuah operasi tangkap tangan, tadi pagi.
Sri Hartini adalah petahana yang baru menjabat sebagai bupati pada Februari 2016.
Dia sebelumnya adalah wakil bupati Klaten 2010-2015.
Hingga kini, belum diketahui mengenai kepentingan Sri Hartini sehingga ikut ditangkap KPK.