TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Tensi politik dalam pilkada DKI Jakarta yang memanas, menyeret dua merek makanan dan minuman.
Yang pertama adalah air mineral Equil. Seperti foto berikut yang ramai diperbincangkan di media sosial di penghujung tahun 2016.
Dalam foto, terlihat Ahok makan siang dengan Kapolri Jendral Tito Karnavian. Akun pengunggah foto ini menulis kalimat yang mengesankan kedua tokoh publik ini sedang minum miras.
Padahal kalau diperhatikan, botol kaca hijau yang dimaksud adalah air mineral kemasan. Banyak juga netizen yang langsung menyadari salah sangka ini dan malah balik mengomentari sang pengunggah foto.
Satu merek lain yang terseret pusaran politik adalah Sari Roti. Brand ini meledak setelah kegiatan doa bersama desember silam. Aksi boikot Sari Roti merebak di jejaring sosial.
Nyatanya, setelah dibully di media sosial, penjualan Sari Roti ternyata tidak ikut anjlok.
Di sejumlah minimarket yang ditelusuri, penjualan Sari Roti terlihat normal. Bahkan, masih ada pembeli yang mencari Sari Roti.
Di Indomaret misalnya, penjualan roti tawar Sari Roti tetap di 12 bungkus per hari. Pengelola minimarket mengaku pasokan tetap lancar seperti biasanya sampai dengan akhir September lalu.
Penjualan sari roti sudah menembus Rp 1,8 triliun dan menghasilkan keuntungan bersih 203 miliar rupiah bagi perusahaan.
>