TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI Angkatan Udara dalam waktu dekat akan memiliki kepala staf yang baru, seiring pensiunnya Marsekal TNI Agus Supriatna pada akhir bulan ini.
Di antara nama-nama yang diajukan, Marsekal Madya (Marsdya) TNI Hadi Tjahjanto disebut-sebut sebagai calon KSAU pilihan Jokowi.
Hubungan keduanya sudah terjalin saat Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo dan Hadi Tjahjanto memimpin Pangkalan Udara di kota tersebut.
Apalagi setelah Jokowi menjadi presiden, lulusan Akabri 1986 itupun dipromosikan sebagai Sekretaris Militer dengan pangkat marsekal muda (bintang dua).
Bagaimana jawaban Jokowi soal santernya nama Hadi Tjahjanto sebagai KSAU yang baru?
Saat ditemui wartawan di Mabes TNI Cilangkap, Presiden Joko Widodo belum mau mengungkapkan siapa calon Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) yang sudah ia pilih.
Presiden Jokowi mengatakan dirinya akan mengumumkannya ke publik pada waktunya. “Nanti dibuka."
Baca: Hadi Tjahjanto, Calon KSAU yang Sempat Diisukan Jadi Calon Panglima TNI
Presiden Jokowi mengungkapkan saat ini ia sudah mengantongi nama-nama calon tersebut.
“Sudah ada di kantong saya. Dibuka nanti, masih di kantong,” ucap Presiden Jokowi.
Irjen Kementerian Pertahanan Marsdya TNI Hadi Tjahjanto saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu, mengaku dirinya siap melaksanakan tugas jika diperintah oleh atasan.
"Sebagai prajurit saya siap melaksanakan tugas, tapi sampai sekarang belum tahu hasilnya," kata Hadi kepada wartawan usai Rapim Kemenhan tahun 2017 di Jakarta, Kamis (12/1/2017).
Pernah Diisukan Jadi Panglima TNI
Sekitar dua bulan lalu, beredar kabar yang menyebut Panglima TNI Jenderal Gatot akan dicopot dan digantikan oleh Marsdya Hadi Tjahjanto.
Namun, Presiden Jokowi kemudian muncul di hadapan publik bersama Gatot Nurmantyo dan membantah kabar tersebut.
Namun, jika Hadi benar dilantik oleh Jokowi sebagai KSAU, peluangnya menjadi Panglima TNI cukup terbuka lantaran salah satu syarat menjadi Panglima TNI adalah perwira tinggi yang pernah menjabat sebagai kepala staf angkatan.