TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) PDI Perjuangan Hamka Haq mewaspadai adanya upaya yang ingin memecah belah NKRI lewat beberapa peristiwa yang terjadi belakangan ini.
"Ada juga pelecehan terhadap simbol negara, terhadap Bung Karno sebagai perumus Pancasila, pelecehan terhadap bendera Merah Putih,” ujar Hamka Haq pada acara ''Ngaji Kebangsaan'' yang digelar di Kantor PDI Perjuangan, Jakarta Selatan, Sabtu (21/1/2017).
Bahkan, kata Hamka Haq, ada suatu gerakan yang mempertentangkan Pancasila sebagai dasar negara dengan ajaran Islam.
"Ada yang ingin ganti Pancasila sebagai dasar negara, ada yang mulai teriakkan khilafah, ini kan mengarah ke ISIS," ucap salah satu penasihat MUI ini.
Menurut Hamka Haq, kegiatan keagamaan seperti ini sangat penting, karena belakangan ini nasionalisme bangsa Indonesia seperti tergerus dan dipertentangkan dengan hal-hal keagamaan.
Hamka Haq mengatakan kegiatan ini dalam rangka HUT PDI Perjuangan, sekaligus meneguhkan bahwa partai yang dipimpin Ketua Umum Megawati Soekarnoputri ini benar-benar menjadi pelopor utama dalam hal kebangsaan.
"Dengan kegiatan ini, kita meneguhkan bahwa pengamalan beragama, pengamalan Islam itu secara otomatis memperkuat nasionalisme," kata Hamka Haq
“Ini semua adalah upaya yang perlu kita hadapi dengan menguatkan bahwa nasionalisme tidak mengurangi kita sebagai muslim, sebagai umat beragama, baik dalam arti politik maupun sprirtualisme," ucap Hamka Haq.