TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Kalau yang lucu ya, dari awal sampai akhir lucu semuanya. Sudah kehabisan energi untuk tertawa, karena dari awal sampai akhir, habis."
Begitulah kata Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) usai menyaksikan Teater Musikal "Tripikala" yang digelar di Taman Ismail Marzuki, Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat, Senin (23/1.2017).
Mengenakan pakaian batik bernuansa gelap, mantan wali kota Solo itu juga menegaskan, dalam teater musikal tersebut banyak pesan yang dapat diambil untuk para penonton, terutama pesan kebhinekaan dan persatuan bangsa.
"Saya kira, banyak pesan-pesan yang tadi bisa kita tangkap. Yang nonton mestinya tau, pesan pesan apa yang disampaikan di pertunjukan tadi. Baik yang berkaitan dengan pentingnya persatuan," kata Presiden Jokowi.
"Mengingatkan kita kembali, bahwa kita ini beragam, bahwa kita ini majemuk. Saya kira pesan-pesan itu yang disampaikan di dalam pertunjukan," tutur Presiden Jokowi.
Sebagaimana diketahui, teater musikal berjudul Tripikala bercerita tentang seorang raja yang pura-pura sakit untuk menguji pengabdian dua pangeran, dua adipati, dan satu putrinya.
Dua pangeran dan dua adipati ditugaskan untuk mencari obat untuk menyembuhkan sang raja. Dua pangeran berkeliling wilayah dan menjumpai orang-orang dari berbagai latar belakang suku dan agama.
Sedangkan putrinya ditugaskan merawat sang raja di istana, hingga raja pulih dari sakitnya.
Di akhir cerita diketahui, hanya putri raja yang mengabdi secara tulus kepada raja. Sedangkan dua pangeran mencari obat karena menginginkan singgasana.
Lalu kedua adipati diketahui melakukan konspirasi untuk menikahi putri raja, dengan cara menukarkan obat yang dibutuhkan raja untuk menyembuhkan penyakitnya, yang didapat dari merampas obat tersebut dari kedua pangeran.
Teater musikal tersebut diperankan oleh Butet Kertaradjasa, Susilo, Happy Salma, dan Cak Lontong.
Teater musikal tersebut merupakan suguhan dari Presiden RI ke 5, Megawati Soekarnoputri untuk para tamu undangan perayaan hari ulang tahunnya yang ke 70.
Selain Presiden Jokowi, turut hadir beberapa menteri Kabinet Kerja, beberapa kepala daerah, dan tokoh masyarakat lainnya.